Follow Us @soratemplates

11 November 2012

Jangan Serba Kepo

Salam buat pembaca blog ini. Kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai salah satu kata yang lagi trend bagi generasi muda zaman sekarang yaitu "kepo". Bagi yang belum tau, kepo itu sama dengan rasa keingin tahuan, tapi kata teman saya kata kepo itu sebenarnya ada kepanjangannya, yang diambil dari bahasa inggris. Sayang teman saya ini lupa apa kepanjangan dari kepo, yang penting kita sama-sama tahu kepo itu apa. Namun yang ingin saya bahas adalah penggunaan kata-kata kepo yang tidak tepat pada situasi dan kondisinya. Teman saya pernah curhat seperti ini, sebut saja namanya Zara:

Zara: Ami lo tau gak, gw kan nyapa si Eurel (nama samaran), gw nanya "Hei Eurel dari mana?" . terus Eurelnya jawab gini "Kepo deh". ya ampun gw kan cuma mau nyapa doank. (lebih kurang nya seperti itulah curhatan teman gw.

Saya dan sahabat saya ini sering banget bicara dari hati ke hati mengenai hal-hal yang terkadang luput atau tidak terfikirkan oleh orang lain, salah satunya masalah kepo ini. Sampai-sampai teman saya bilang begini "Halloooo, kita ini orang Timur bukan orang Barat" yang kalau ditanya seperti tadi akan tersinggung dan merasa kita ikut campur. Orang timur, salah satu cara untuk menegur orang lain ya dengan cara bertanya seperti tadi. Ini baru contoh kasus dari teman saya. Saya sendiri juga punya contoh kasus yang lain, saya pernah bertanya pada teman saya, niatnya cuma untuk mengajak bicara, saya bertanya seperti ini "hei lagi ngapain?" trus langsung dijawab "kepo deh". ya ampuuuuuun, saya kan cuma nanya, bukan mau ikut campur, dari situ saya jadi males buat nanya-naya lagi. Sahabat saya juga merasakan hal yang sama, dia jadi tidak mau lagi untuk bertanya. Kemudian saya berfikir kalau seperti ini, tentunya akan membuat hubungan kita menjadi jauh dengan orang lain. 

Saya jadi ingat ketika saya masih kecil, saya sering diajak jalan oleh ibu saya. Setiap ibu saya berpapasan dengan orang lain, ibu saya selalu menyapa mereka "Hai ibu darimana?" sapa ibu saya. trus ibu itupun menjawab "Iya nih bu, habis dari pasar." atau "lagi ada urusan nih bu." mereka menjawab dengan ramah dan penuh senyuman. Kita yang dengar juga merasa nyaman. Nah zaman sekarang, apa-apa dibilang kepo. Seandainya kita memang tidak ingin diketahui oleh orang lain, kita kan bisa saja bilang "iya tadi habis jalan ada urusan", dengan begitu orang yang bertanya juga akan mengerti. Kita tentu tahu mana orang yang ingin kepoin kita atau sekedar bertanya. Kalau orang itu bertanya sampai beberapa kali dan bikin kita kesal wajar kalau kita bilang dia itu kepo.  Bukan saya lebai, tapi memang seperti itulah kondisi zaman sekarang, mengikuti trendi yang tidak jelas kebaikannya. Walaupun kita berasal dari daerah dan kebiasaan yang bebeda-beda tapi kita itu punya standarisasi hidup bersosiali dengan orang lain, itulah makanya kita diajarkan sopan santun disekolah dasar, mengapa kita diajarkan ilmu sosial, dan saling menjaga perasaan orang lain. Seandainya setiap orang yang bertanya dibilang kepo, trus tidak akan ada lagi rasa kepedulian antar sesama.

Bagi generasi muda sekarang, yuk kita perhatikan lagi penggunaan kata kepo yang tepat itu seperti apa, dalam kondisi yang bagaimana. Jangan sedikit-sedikit bilang kepo. Kalau adik kita meniru sikap kita kan tidak baik, apa jadinya generasi muda yang akan datang.  Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat ya...  ^^  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar