Data
Rahmi Imanda
9:45 PM
0 Comments
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket,
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan
menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh
responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang
diajukan.
Keuntungan dari
teknik angket adalah:
·
Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar
karena dapat dikirimkan melalui pos.
·
Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif
murah.
·
Angket tidak terlalu menggangu respoden karena
pengisiannya ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian waktunya.
Kerugian teknik angket:
·
Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase
yang dikembalikan relatuf rendah.
·
Angket tidak dapat digunkan untuk respoden yang kurang
bisa membaca dan menulis.
·
Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan
salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan
dalam instrumen penelituan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan
sehingga responden bebas menuliskan jawabannya sendiri.
b. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan
sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah
disediakan.
Dalam membuat jawaban akternatif untuk pertanyaan
tertutup atau dalam menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada pertanyaan
terbuka perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
Angket yang dikirimkan haus disertai surat pengantar
yang menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu
juga untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah beralamat dan sudah
berprangko cukup.
Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan
wawancara adalah:
1. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan
menulis.
2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera
menjelaskannya.
3. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden denagn mengajukan
pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara adalah:
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk perjalanan dan uang harian
pengumpulan data.
2. Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh responden yang lebih kecil.
3. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagi
inteview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan
ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk
mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden ada beberapa pedoman
yang harus diperhatikan:
·
Penampilan fisik
·
Sikap dan tingkah laku pewawancara
·
Identitas
·
Persiapan
·
Pewawancara harus bersikap netral dan tidak
mengarahkan jawaban atau tanggapan responden.
Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan
observasi adalah:
1. Data yang diperoleh adalah data yang segar.
2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian
observasi adalah:
1. Untuk memperoleh data y ng diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2. Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan
keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi
dapat dibedakan menjadi:
a.
Observasi partisipan ( partcipant observation):
pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang
diteliti atau yang diamati.
b.
Observasi tak partisipasi (nonparticipant
observation): pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan
cara pengamatan yang dilakukan, observaasi juga dibedakan menjadi dua bagian:
a.
Observasi tak berstruktur: pengamat tidak membawa
catatan tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati.
b.
Observasi berstruktur: peneliti memusatkan perhatian
pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tetang tingkah laku
apa saja yang harus diamati.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data
yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumena primer (
dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau peristiwa), dan
dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya
ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan
studi dokumentasi adalah:
1. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan
jalan untuk melakukan penelitian
2. Tak kreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung
dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran
peneliti atau pengumpulan data.
3. Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu
4. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan
untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif
kecil.
Kerugian studi
dokumentasi adalah:
1. Bias, karena dokumen yang dibuat tidak untuk kep[erluan penelitian, maka
data yang tersedia mungkin bias
2. Tersedia secra selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca
ulang oleh orang lain.
3. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan
penelitian.
4. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen
yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam
sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
Sebagaimana metode historik, dalam studi dokumentasi
perlu dilakukan kritik tehadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik
eksternal.
JENIS DATA
1.
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian
oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung
penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.
2.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
a.
Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dsb.
b.
Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang
ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk
pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.
3.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
a.
Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut
bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
b.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke
waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan
nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006,
jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan,
dll.
4.
Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat :
Variabel bebas adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu
pengamatan. Dalam hubungan sebab-akibat, variable terikat berperan sebagai
sebab sementara variable bebas adalah akibat.
Data dengan variabel terikat adalah data unit atau ukuran yang berubah
sesuai dengan berubahnya variable lain. Variabel terikat menjadi hal yang
diperhatikan dalam suatu pengamatan.
5.
Data Berkala
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan.
Biasanya jarak dari waktu ke waktu sama. Data berkala disebut juga time series
data. Dengan analisis data berkala kita dapat mengetahui perkembangan satu atau
beberapa keadaan serta hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain.
PENGERTIAN VARIABEL
Perhatian
utama penelitian pendidikan terletak pada pembahasan dan analisis terhadap
hasil-hasil pengukuran. Pembahasan hasil penelitian ini akan menjadi lebih
efektif apabila peneliti memiliki kriteria yang tepat terhadap hasil. Kriteria
ini berupa batasan operasional tentang hasil. Batasan operasional ini adalah
suatu bukti tentang variabel-variabel yang diteliti dan akan diterima oleh
peneliti.
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.
MACAM VARIABEL
Variabel Independent.
|
Variable independent atau variabel
bebas, atau peubah bebas sering juga disebut dengan variabel
stimulus, atau predictor, atau variabel antecedent. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, variabel independent disebut juga sebagai peubah bebas.
Peubah bebas ini adalah merupakan peubah yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab terjadinya perubahan terhadap peubah tak bebas. Atau yang menyebabkan
terjadinya variasi bagi peubah tak bebas (variabel dependent).
|
Variabel Dependent.
|
Variabel dependent, dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai peubah tak bebas, variabel output, criteria,
atau konsekuen. Variabel ini sering disebut sebagai peubah tak bebas,
atau variabel terikat. Variable terikat atau peubah tak bebas ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel sebab atau peubah bebas.
|
Variabel Moderator.
|
Variabel moderator adalah peubah
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
independent dengan variabel dependent. Variabel ini sering disebut juga
sebagai peubah bebas kedua.
|
Variabel Intervening.
|
Variabel intervening adalah peubah
yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan
antara variabel independent (peubah bebas) dengan variabel dependent (peubah
terikat), akan tetapi tidak dapat diamati dan diukur secara matematis.
|
Variabel Kontrol.
|
Variabel kontrol adalah
peubah yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independent (peubah bebas) terhadap variabel dependent (peubah tak bebas)
tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati. Variabel kontrol
ini sering digunakan dalam penelitian komparatif, yang bersifat melakukan
perbandingan
|
Sumber:
http://irabieber.wordpress.com/2011/12/15/teknik-pengumpulan-data/
http://wahyubudiutami.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-data.html
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html
http://suhartoumm.wordpress.com/2009/11/22/macam-variabel/