Follow Us @soratemplates

30 April 2013

Data



TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
Keuntungan dari teknik angket adalah:
·         Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos.
·         Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
·         Angket tidak terlalu menggangu respoden karena pengisiannya ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian waktunya.
Kerugian teknik angket:
·         Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang dikembalikan relatuf rendah.
·         Angket tidak dapat digunkan untuk respoden yang kurang bisa membaca dan menulis.
·         Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelituan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.    Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya sendiri.
b.    Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan.
Dalam membuat jawaban akternatif untuk pertanyaan tertutup atau dalam menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada pertanyaan terbuka perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
Angket yang dikirimkan haus disertai surat pengantar yang menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu juga untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah beralamat dan sudah berprangko cukup.
Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah:
1.     Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
2.    Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya.
3.    Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden denagn mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara adalah:
1.     Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk perjalanan dan uang harian pengumpulan data.
2.    Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh responden yang lebih kecil.
3.    Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagi inteview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan:
·         Penampilan fisik
·         Sikap dan tingkah laku pewawancara
·         Identitas
·         Persiapan
·         Pewawancara harus bersikap netral dan tidak mengarahkan jawaban atau tanggapan responden.
Observasi
Observasi atau pengamatan  kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
1.     Data yang diperoleh adalah data yang segar.
2.    Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian observasi adalah:
1.     Untuk memperoleh data y ng diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2.    Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika diamati.

Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
  a.    Observasi partisipan ( partcipant observation): pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamati.
  b.    Observasi tak partisipasi (nonparticipant observation): pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observaasi juga dibedakan menjadi dua bagian:
  a.    Observasi tak berstruktur: pengamat tidak membawa catatan tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati.
  b.    Observasi berstruktur: peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tetang tingkah laku apa saja yang harus diamati.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumena primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah:
1.     Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian
2.    Tak kreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
3.    Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu
4.    Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil.
Kerugian studi dokumentasi adalah:
1.     Bias, karena dokumen yang dibuat tidak untuk kep[erluan penelitian, maka data yang tersedia mungkin bias
2.    Tersedia secra selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
3.    Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.
4.    Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
Sebagaimana metode historik, dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik tehadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik eksternal.
JENIS DATA
  1.     Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
a.    Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b.    Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
  2.    Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
a.    Data Internal 
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b.    Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
  3.    Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
a.    Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
b.    Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
  4.    Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat :
Variabel bebas adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan. Dalam hubungan sebab-akibat, variable terikat berperan sebagai sebab sementara variable bebas adalah akibat.
Data dengan variabel terikat adalah data unit atau ukuran yang berubah sesuai dengan berubahnya variable lain. Variabel terikat menjadi hal yang diperhatikan dalam suatu pengamatan.
  5.    Data Berkala
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan. Biasanya jarak dari waktu ke waktu sama. Data berkala disebut juga time series data. Dengan analisis data berkala kita dapat mengetahui perkembangan satu atau beberapa keadaan serta hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain.
PENGERTIAN VARIABEL
Perhatian utama penelitian pendidikan terletak pada pembahasan dan analisis terhadap hasil-hasil pengukuran. Pembahasan hasil penelitian ini akan menjadi lebih efektif apabila peneliti memiliki kriteria yang tepat terhadap hasil. Kriteria ini berupa batasan operasional tentang hasil. Batasan operasional ini adalah suatu bukti tentang variabel-variabel yang diteliti dan akan diterima oleh peneliti.
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.
MACAM VARIABEL
Variabel Independent.
Variable independent atau variabel bebas, atau peubah bebas   sering juga disebut dengan variabel stimulus, atau predictor, atau variabel antecedent. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, variabel independent disebut juga sebagai peubah bebas. Peubah bebas ini adalah merupakan peubah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan terhadap peubah tak bebas. Atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi peubah tak bebas (variabel dependent).
Variabel Dependent.
Variabel dependent, dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai peubah tak bebas, variabel output, criteria, atau konsekuen. Variabel ini sering disebut sebagai peubah tak bebas, atau  variabel terikat. Variable terikat atau peubah tak bebas ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau peubah bebas.
Variabel Moderator.
Variabel moderator adalah peubah yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Variabel ini sering disebut juga sebagai peubah bebas kedua.
Variabel Intervening.
Variabel intervening adalah peubah yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independent (peubah bebas) dengan variabel dependent (peubah terikat), akan tetapi tidak dapat diamati dan diukur secara matematis.
Variabel Kontrol.
Variabel kontrol  adalah peubah  yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independent (peubah bebas) terhadap variabel dependent (peubah tak bebas) tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati. Variabel kontrol ini sering digunakan dalam penelitian komparatif, yang bersifat melakukan perbandingan

Sumber:
http://irabieber.wordpress.com/2011/12/15/teknik-pengumpulan-data/
http://wahyubudiutami.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-data.html
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html
http://suhartoumm.wordpress.com/2009/11/22/macam-variabel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar