Follow Us @soratemplates

10 Juni 2013

Contoh Proposal

1:42 AM 0 Comments
1.1  Latar Belakang Masalah
Indonesia mengakui lima agama yang menjadi kepercayaan warga negaranya, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha. Masing-masing agama tersebut memiliki kitab suci sebagai petunjuk dalam hidup. Bagi umat Islam yang menjadi kitab suci adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan petunjuk untuk setiap aktivitas kehidupan umat muslim dan juga sebagai sumber ajaran islam yang pertama.
Membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca text arab, yang membedakan Al-Qur’an dengan text arab lainnya diantaranya menjaga niat, bersuci, ta’awudz, berusaha memahami artinya, berusaha menangis, dan memperhatikan tajwid. Penulisan ini dibuat dikhususkan kepada pembelajaran ilmu tajwid. Tajwid merupakan ilmu yang mengajarkan tata cara pembacaan Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hukum bacaan dan pelafalannya. Terdapat beberapa hukum bacaan dalam tajwid diantaranya hukum nun sukun dan tanwin, mim sukun, mim tasydid dan nun tasydid, lam ta’rif, lam tebal dan tipis, idgham, mad, ra’, dan qalqalah. Dalam membaca Al-Qur’an berdasarkan ilmu tajwid, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dalam pelafalannya diantaranya, orang yang tidak mengenal ilmu tajwid dan tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu orang yang tidak mengenal ilmu tajwid sama sekali, namun bisa membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum tajwid.
Kesibukan masyarakat menjadi salah faktor sulitnya meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu tajwid melalui seorang guru. Oleh karena itu banyak buku yang beredar tentang pembelajaran ilmu tajwid. Namun, tidak selamanya buku itu dapat dibawa ditengah kesibukan masyarakat, dan juga sifat buku yang mudah robek dapat mengakibatkan hilangnya informasi.
Perkembangan teknologi sekarang membantu masyarakat untuk mempermudah kegiatan mereka dalam beraktivitas, khususnya smartphone. Smartphone tidak hanya dijadikan sebagai alat komunikasi namun juga sebagai alat yang dapat menunjang kegiatan belajar. Sistem operasi smartphone khusunya android, saat ini sedang marak diperbincangkan. Android bisa digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu kegiatan belajar masyarakat.
Dari permasalahan tersebut, maka penulis memberi judul penulisan ini “Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Tajwid Berbasis Android”.

1.2  Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.    Aplikasi yang dibuat dikhususkan kepada orang yang sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, namun belum mengenal ilmu tajwid.
2.    Hukum tajwid yang dibuat dalam aplikasi ini berupa hukum bacaan nun sukun dan tanwin, mim sukun, mad thabi’i, mad wajib muttashil dan mad ja’iz munfashil.
3.      Dalam aplikasi ini juga terdapat penjelasan tentang hukum-hukum tajwid, beserta contoh dari bacaan yang disertai dengan suara.
1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan ini dibuat untuk membantu masyarakat yang ditengah kesibukannya bisa mempelajari ilmu tajwid, melalui telepon genggam berbasis android yang dimiliki, kapanpun dan dimanapun para pemakai berada. Sehingga bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan hukum-hukum tajwid.

1.4  Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan metode studi pustaka.
Tahapan yang dilakukan dalam penulisan ini adalah:
1.    Perencanaan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi mengenai Android dan ilmu tajwid melalui buku-buku yang dibaca dan eksplorasi melalui media internet.
2.    Perancangan Struktur Navigasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi secara struktur navigasi dan perancangan tampilan.
3.    Penulisan kode program
Tahap ini menjelaskan cara pembuatan aplikasi beserta kode pemrogramannya.
4.    Uji Coba
Melakukan uji coba terhadap smartphone berbasis android yaitu Samsung Galaxy Gio.

1.5  Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan ini terdiri dari empat bab, yang bertujuan untuk mempermudah penulisan dalam mengolah data yang telah diperoleh, sehingga penulisan ini dapat disajikan dengan baik dan benar.

1.      PENDAHULUAN
      Berisi latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
2.      LANDASAN TEORI
      Berisi teori-teori yang menjadi landasan dalam pembuatan aplikasi yang dibuat. Teori yang dibahas adalah Aplikasi, sekilas tentang m-learning, pengenalan ilmu tajwid, pengenalan android, pemrograman android, eclipse dan struktur navigasi.
3.      PEMBAHASAN
      Menjelaskan secara rinci tahap perancangan dan proses pembuatan aplikasi yang dibuat beserta kode programnya.
4.      PENUTUP
             Berisi kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan aplikasi yang dibuat, yang bisa digunakan untuk pengembangan lebih lanjut.

Proposal

1:06 AM 0 Comments
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
            Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian.
Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Syarat penyusunan proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut:
1.      Memiliki struktur dan logika yang jelas
2.     Hasil kegiatan itu terstruktur
3.     Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
4.     Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada

Sistematika Proposal
Proposal penelitian:
·         dasar pemikiran
·         rumusan masalah
·         tujuan penelitian
·         asumsi
·         hipotesis
·         metode penelitian
·         lokasi dan sample penelitian
·         jadwal penelitian
·         personalia penelitian
·         biaya penelitian
·         pustaka acuan

Proposal Kegiatan Kemasyarakatan: 
·         nama kegiatan
·         latar belakang
·         tujuan
·         jenis-jenis kegiatan
·         panitia pelaksana
·         waktu dan tempat pelaksana
·         jadwal kegiatan
·         biaya

Susunan Proposal
·     Halaman Judul
·     Latar Belakang
·     Tujuan Kegiatan
·     Nama dan Tema Kegiatan
·     Bentuk Kegiatan
·     Peserta
·     Penyelenggara
·     Jadwal dan Lokasi Kegiatan
·     Susunan Acara
·     Susunan Panitia
·     Rencana Anggaran
·     Penutup
·     Penawaran Kerjasama (sponsorship)

Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti, diantaranya adalah : KEMAMPUAN BAHASA, METODOLOGI & MATERI ILMU. Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang harus diperhatikan, yaitu :
1.        SISTEMATIS
Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga memudahkan pembaca. 
2.        BERENCANA
Yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal pengumpulan data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.
3.        MENGIKUTI KONSEP ILMIAH
Yaitu mengikuti cara – cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari kebenaran ilmiah.
           Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik peulisan proposal penelitian  kebidanan serta beberapa bagian yang harus terdapat di dalamnya.

 JUDUL PENELITIAN
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah kebidanan yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
1.        MENARIK MINAT PENELITI.
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2.       MAMPU DILAKSANAKAN OLEH PENELITI.
Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar  proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
3.       MENGANDUNG KEGUNAAN PRAKTIS DAN PENTING UNTUK DITELITI.
Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
4.       TERSEDIA CUKUP DATA.
Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti. 
5.       HINDARI DUPLIKASI DENGAN JUDUL LAIN.
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
6.       BERISI VARIABLE YANG JELAS YANG AKAN DITELITI.
Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.
7.       BERUPA KALIMAT PERNYATAAN.
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
8.       JELAS, SINGKAT DAN TEPAT.
Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.

LATAR BELAKANG
Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
1.            Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
2.           Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3.           Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
4.           Unsur Solusi Masalah.
Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
 RUMUSAN MASALAH
Dalam menuliskan proposal penelitian kebidanan, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian.
Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan.
Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah.  
Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Contoh 1 :
Masih tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X disebabkan oleh berbagai factor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan, budaya dan status ekonomi.
Contoh 2 :
·              Factor – factor apa sajakah yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ?
·              Adakah hubungan antara status ekonomi dengan tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ?
·              Bagaimanakah factor – factor yang berperan dalam tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ?
TUJUN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaituPenulisan Tujuan Umum dan Penulisan

Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
Tujuan khusus
1.       Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X
2.      Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X
3.     mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien.
TINJAUAN PUSTAKA
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
Sumber:
 http://tugas27.wordpress.com/2012/06/18/sistematika-penulisan-proposal-penelitian/
http://terbaru-terbaik.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-kegiatan-sistematika.html