Dalam
perkembangan sebuah software, testing dan ujicoba diperlukan untuk melihat
kebenaran dari software yang dibuat, dan melihat konflik apa yang akan terjadi
seandainya kesalahan tidak ditemukan. Uji coba merupakan tahapan dalam proses
perkembangan software yang dapat dilihat (secara psikologi) sebagai destruktif,
dari pada sebagai konstruktif.
Dari
sebuah buku, Glen Myers menetapkan beberapa aturan yang dapat dilihat sebagai
tujuan dari ujicoba :
- Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan
- Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum terungkap
- Ujicoba yang berhasil adalah yang mengungkap kesalahan yang belum ditemukan
Sehingga
tujuan dari ujicoba ini adalah mendesain serangkaian tes yang secara sistematis
mengungkap beberapa jenis kesalahan yang berbeda dan melakukannya dalam waktu
dan usaha yang minimum.
Semua
produk yang dikembangkan (engineered) dapat diujicoba dengan salah satu cara
dari 2 cara berikut :
- Mengetahui fungsi-fungsi yang dispesifikasikan pada produk yang didesain untuk melakukannya, ujicoba dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan setiap fungsi secara menyeluruh;
- Mengetahui cara kerja internal dari produk, ujicoba dapat dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh operasi internal dari produk dilaksanakan berdasarkan pada spesifikasi dan komponen internal telah digunakan secara tepat.
Pendekatan pertama adalah black box testing dan
yang kedua adalah white box testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang
dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan,
ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang
dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan ouput yang dihasilkan
benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa
beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal
internal software.
White box testing didasarkan pada pemeriksaan
detail prosedural. Alur logikal suatu software diujicoba dengan menyediakan
kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu.
Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk
menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status
sesungguhnya.
TESTCOMPLETE
Merupakan salah satu software yang dapat digunakan
dalam testing aplikasi, berupa alat pengujian otomatis yang memungkinkan untuk
membuat, mengelola dan menjalankan tes untuk setiap Windows, Web atau perangkat
lunak Rich Client. Ini memudahkan orang untuk membuat tes secara otomatis,
yang dapat bekerja lebih cepat, meningkatkan cakupan pengujian dan biaya yang
lebih rendah. TestComplete dapat digunakan untuk testing berbagai macam
aplikasi, termasuk web, WPF, .NET dan java. Tool ini dapat digunakan untuk test
front end UI/functional testing dan back-end testing seperti database dan HTTP
load testing.
Fitur pada
Test Complete
- Perekaman untuk membuat tes visual
- Berbagai jenis dan Metodologi pengujian seperti web testing, unit testing, functional & GUI testing, regresion testing, data-driven testing dan sebagainya
- Testing dengan keyword tanpa keahlian pemrograman
- Testing dengan script dengan build in editor seperti VB script, JScript, DelphiScript, C++ dan C# Script
Keuntungan:
- Testing lebih cepat dan mudah
- Efisien
Spesifikasi
System:
- OS : Microsoft Windows 7, Vista, Windows Server 2008, Windows Server 2003, XP, Windows 2000, Windows Embedded Standard 7, & Windows Embedded Standard 2009
- GB of RAM & 700 MB hard disk space & IE 6 or later
- IE, Firefox, Chrome, Flash, Safari, Flex, AIR, Silverlight, Java, .NET compilers (Visual C# Visual Basic .NET, Visual C++ .NET
Form utama
TestComplete adalah seperti dibawah ini
Memiliki sebuah project explorer yang
berfungsi untuk melihat secara garis besar test-test yang telah dilakukan dan
melihat file-file yang telah dihasilkan dari proses pengetesan. Untuk gambar
detainya seperti dibawah ini;
Dari Project Explorer ini kita dapat melihat
sejauh mana progress yang telah kita hasilkan. Di sini dapat dilihat berapa
kali telah dilakukan pengetesan. Hasilnya seperti apa.
Untuk melakuakan pengetesan, pertama kali
dibutuhkan untuk membuat sebuah test project. Hal ini dapat dilakuakan dengan
memilih menu File kemudian pilih new Project. Setelah itu akan tampil
windows yang berisi nama project, bahasa script yang akan diimplementasikan dan
lokasi penyimpanan project.
Setelah itu pilih program yang akan ditest
dengan mengclik kanan pada testedApps pilih new item, kemudian browse sebuah
file excuteble yang akan dites. Bila sudah ditambahkan maka akan menjadi child
dari TestedApps.
Sebelum benar-benar memasuki tahapan testing
yang sesungghunya, ada baiknya untuk menentukan test planningyang akan
dilakukan. Hal ini penting karena dengan itu testing yang dilakuakan bisa lebih
terstruktur dan lebih terarah. Test planning tersebut dapat berupa testcase
maupun test scenario, yang penting dapat membimbing pekerjaan testing yang
dilakukan.
Pengetesan pada TestComplete dilakukan dengan
merekam tindalkan user yang kemudian rekaman tadi dilakukan lagi oleh program
secara otomatis dan hasilnya dibandingkan. Dari hasil tersebut didapatkan
apakah program tersebut melewati tes atau tidak.
Untuk merekam dapat dilakukan dengan menekan
tombol Record Keyword Test. Setelah tombol tersebut di tekan maka akan muncul
Recording toolbar yang artinya tindak tanduk kita sedang direkam oleh
TestComplete. Secara otomatis, TestComplete menciptakan sebuah KeyWordTest untuk
menyimpan aksi-aksi yang dilakukan. Dalam tahap perekaman ini, user dapat
melakuakan aksi-aksi untuk mentest software. Sebaiknya dalam sebuah keyWordTets
direkam serangkaian aksi yang memiliki satu tujuan, misal serangkaian aksi
untuk mngisi sebuah form dan kemudian menyimpanya ke database.
Untuk menghentikan perekaman sekaligus
menyimpanya, kita cukup menekan tombol Stop. Setelah itu akan langsung muncul
catatan aksi user pada mainworkspace. Dalam catatan tadi dapat kita tambahkan
berbagai macam hal, mulai dari perbandingan-perbandingan atau yang lainya. Hal
ini berguna untuk mendefinisikan apakah hasil dari program yang dites valid
atau tidak. Disediakan banyak tool untuk melengkapi atau merubah
catatan tadi.
Setelah selei merubah-ruhab catatan, Sekarang
saatnya tes yang sebenarnya. Menjalankan catatan aksi yang direkam tadi. Untuk
melakukanya tekan tombol Run Test yang teletak diatas catatan aksi tadi.
Biarkanlah TestComplet menjelakan program yang dites sejenak tanpa harus
diganggu.
Selesai melakuakan pengecekan, TestComplete
akam menampilkannya dalam bentuk catatan yang sekali lagi ditempatkan pada main workspace.
Dalam catatan itu dicatat bagaimana program tadi dijalankan, apakah dapat
berjalan sesuai alur yang direkam tadi atau tidak. Secara otomatis TestComplete
menyimpan sebuah file log yang terdapat pada folder ProjectSuit Log yang berisi
catatan yang ada di workSpace tadi. Dari catatan itu diketahui program tersebut
berhasil melewati tes atau tidak.
Sumber:
7. Ayuliana/Testing dan
Implementasi/Mar2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar