Follow Us @soratemplates

5 Mei 2014

Software Testing Aplikasi "TestComplete"

Dalam perkembangan sebuah software, testing dan ujicoba diperlukan untuk melihat kebenaran dari software yang dibuat, dan melihat konflik apa yang akan terjadi seandainya kesalahan tidak ditemukan. Uji coba merupakan tahapan dalam proses perkembangan software yang dapat dilihat (secara psikologi) sebagai destruktif, dari pada sebagai konstruktif.

Dari sebuah buku, Glen Myers menetapkan beberapa aturan yang dapat dilihat sebagai tujuan dari ujicoba :
  1. Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan
  2. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum terungkap
  3. Ujicoba yang berhasil adalah yang mengungkap kesalahan yang belum ditemukan

Sehingga tujuan dari ujicoba ini adalah mendesain serangkaian tes yang secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang berbeda dan melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum.
Semua produk yang dikembangkan (engineered) dapat diujicoba dengan salah satu cara dari 2 cara berikut :
  1. Mengetahui fungsi-fungsi yang dispesifikasikan pada produk yang didesain untuk melakukannya, ujicoba dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan setiap fungsi secara menyeluruh;
  2. Mengetahui cara kerja internal dari produk, ujicoba dapat dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh operasi internal dari produk dilaksanakan berdasarkan pada spesifikasi dan komponen internal telah digunakan secara tepat.

Pendekatan pertama adalah black box testing dan yang kedua adalah white box testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan ouput yang dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.

White box testing didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu software diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya.

TESTCOMPLETE
Merupakan salah satu software yang dapat digunakan dalam testing aplikasi, berupa alat pengujian otomatis yang memungkinkan untuk membuat, mengelola dan menjalankan tes untuk setiap Windows, Web atau perangkat lunak Rich Client. Ini memudahkan orang untuk membuat tes secara otomatis, yang dapat bekerja lebih cepat, meningkatkan cakupan pengujian dan biaya yang lebih rendah. TestComplete dapat digunakan untuk testing berbagai macam aplikasi, termasuk web, WPF, .NET dan java. Tool ini dapat digunakan untuk test front end UI/functional testing dan back-end testing seperti database dan HTTP load testing.

Fitur pada Test Complete
  • Perekaman untuk membuat tes visual
  • Berbagai jenis dan Metodologi pengujian seperti web testing, unit testing, functional & GUI testing, regresion testing, data-driven   testing dan sebagainya
  • Testing dengan keyword tanpa keahlian pemrograman
  • Testing dengan script dengan build in editor seperti VB script, JScript, DelphiScript, C++ dan C# Script

Keuntungan:
  • Testing lebih cepat dan mudah
  • Efisien

Spesifikasi System:
  • OS : Microsoft Windows 7, Vista, Windows   Server 2008, Windows Server 2003, XP,   Windows 2000, Windows Embedded   Standard 7, & Windows Embedded   Standard 2009
  • GB of RAM & 700 MB hard disk space &   IE 6 or later
  • IE, Firefox, Chrome, Flash, Safari, Flex,   AIR,   Silverlight, Java, .NET compilers   (Visual   C# Visual Basic   .NET, Visual C++ .NET


Form utama TestComplete adalah seperti dibawah ini

Memiliki sebuah project explorer yang berfungsi untuk melihat secara garis besar test-test yang telah dilakukan dan melihat file-file yang telah dihasilkan dari proses pengetesan. Untuk gambar detainya seperti dibawah ini;

Dari Project Explorer ini kita dapat melihat sejauh mana progress yang telah kita hasilkan. Di sini dapat dilihat berapa kali telah dilakukan pengetesan. Hasilnya seperti apa.
Untuk melakuakan pengetesan, pertama kali dibutuhkan untuk membuat sebuah test project. Hal ini dapat dilakuakan dengan memilih menu File kemudian pilih new Project. Setelah itu akan tampil windows yang berisi nama project, bahasa script yang akan diimplementasikan dan lokasi penyimpanan project.

Setelah itu pilih program yang akan ditest dengan mengclik kanan pada testedApps pilih new item, kemudian browse sebuah file excuteble yang akan dites. Bila sudah ditambahkan maka akan menjadi child dari TestedApps.

Sebelum benar-benar memasuki tahapan testing yang sesungghunya, ada baiknya untuk menentukan test planningyang akan dilakukan. Hal ini penting karena dengan itu testing yang dilakuakan bisa lebih terstruktur dan lebih terarah. Test planning tersebut dapat berupa testcase maupun test scenario, yang penting dapat membimbing pekerjaan testing yang dilakukan.
Pengetesan pada TestComplete dilakukan dengan merekam tindalkan user yang kemudian rekaman tadi dilakukan lagi oleh program secara otomatis dan hasilnya dibandingkan. Dari hasil tersebut didapatkan apakah program tersebut melewati tes atau tidak.
Untuk merekam dapat dilakukan dengan menekan tombol Record Keyword Test. Setelah tombol tersebut di tekan maka akan muncul Recording toolbar yang artinya tindak tanduk kita sedang direkam oleh TestComplete. Secara otomatis, TestComplete menciptakan sebuah KeyWordTest untuk menyimpan aksi-aksi yang dilakukan. Dalam tahap perekaman ini, user dapat melakuakan aksi-aksi untuk mentest software. Sebaiknya dalam sebuah keyWordTets direkam serangkaian aksi yang memiliki satu tujuan, misal serangkaian aksi untuk mngisi sebuah form dan kemudian menyimpanya ke database.
Untuk menghentikan perekaman sekaligus menyimpanya, kita cukup menekan tombol Stop. Setelah itu akan langsung muncul catatan aksi user pada mainworkspace. Dalam catatan tadi dapat kita tambahkan berbagai macam hal, mulai dari perbandingan-perbandingan atau yang lainya. Hal ini berguna untuk mendefinisikan apakah hasil dari program yang dites valid atau tidak. Disediakan banyak tool untuk melengkapi atau merubah catatan tadi.

Setelah selei merubah-ruhab catatan, Sekarang saatnya tes yang sebenarnya. Menjalankan catatan aksi yang direkam tadi. Untuk melakukanya tekan tombol Run Test yang teletak diatas catatan aksi tadi. Biarkanlah TestComplet menjelakan program yang dites sejenak tanpa harus diganggu.
Selesai melakuakan pengecekan, TestComplete akam menampilkannya dalam bentuk catatan yang sekali lagi ditempatkan pada main workspace. Dalam catatan itu dicatat bagaimana program tadi dijalankan, apakah dapat berjalan sesuai alur yang direkam tadi atau tidak. Secara otomatis TestComplete menyimpan sebuah file log yang terdapat pada folder ProjectSuit Log yang berisi catatan yang ada di workSpace tadi. Dari catatan itu diketahui program tersebut berhasil melewati tes atau tidak.

Sumber:
7.      Ayuliana/Testing dan Implementasi/Mar2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar