Follow Us @soratemplates

15 April 2012

Tua Bukan Akhir

Halooo sahabat blogger, lama banget nih gak nulis d blog (sok sibuk.. --"). Kali ini gw mau berbagi cerita tentang kakek-kakek sama nenek-nenek (????). Hari ini gw dan teman-teman mengunjungi panti werdha daerah ciracas dalam rangka bakti sosial. Acara baksos diadakan diruang aula panti, namun tidak semua kakek dan nenek yang hadir, (namanya juga kakek dan nenek sebagian sudah gak kuat untuk jalan). Walau begitu acara tetap berjalan dengan lancar (alhamdulillah). Acara baksos kami buka dengan pembacaan ayat suci al-qur'an, kemudian acara theater yang berjudul "Tua Bukan Akhir". Untuk acara theater gw gak sempet dokumentasiin lewat foto, adanya video (kalo di upload kapasitas memorinya gede..hehehe..).
Disini dikisahkan seorang kakek yang hidup sebatang kara tanpa keluarga, badannya sakit-sakitan, dan dia dibuang ke jalan oleh keluarganya sendiri, dia merasa tidak ada yang mencintainya, termasuk Tuhan. kakek ini berniat bunuh diri di sebuah sungai, diperjalanan dia bertemu dengan seorang pengamen yang mengatakan bahwa hidup ibarat sebuah gitar, ada nada-nada keindahan dan kesedihan didalamnya, dan bersyukurlah terhadap apapun yang menimpa kita. Kemudian dia bertemu dengan seorang perampok yang berkata bahwa kakek itu lebih beruntung daripada dirinya, penyakit yang diderita oleh kakek itu dapat disembuhkan, tetapi penyakit yang diderita perampok itu lebih parah, dia terkena penyakit hati. Begitu sampai di tepian sungai kakek itu bertemu dengan seorang pemuda yang sholeh dan mengatakan bahwa Allah telah menunjukkan cintanya kepada si kakek lewat pertemuannya dengan pengamen dan perampok, setiap hembusan nafasnya adalah nikmat dari Allah. akhirnya si kakek itupun sadar, dan membatalkan niatnya untuk bunuh diri. (lebih kurang seperti itulah ceritanya).
Tua bukanlah akhir, dan mati bukanlah untuk mengakhiri melainkan awal untuk hidup, hidup yang abadi. 
Setelah sesi drama selesai, kami pun menghibur para kakek dan nenek panti werdha dengan bernyanyi bersama. Walau sudah lanjut usia, tapi kakek dan nenek itu masih penuh semangat, banyak diantara mereka yang menyunmbangkan suaranya untuk bernyanyi, bahkan ada yang menyanyikan lagu cina (gak tau deh gw artinya apaan --"), ada yang nyanyi lagu kemesraan, burung kakak tua, diiringi lagu-lagu jadul yang gw sendiri gak tau itu lagu apa (hahaha...). gak cuma itu mereka juga joget di depan aula, membuat suasana semakin meriah.
Kemudian kami lanjut ke acara games. Siapa sangka acara games ini juga memeriahkan acara dan membuat kakek dan nenek terhibur. Kami berharap kakek dan nenek tetap terus semangat menjalani kehidupan. Bagi kita para pemuda-pemudi, ayo kita jalani hidup dengan sebaik-baiknya agar kelak tidak ada penyesalan bagi kita Amiiin. :)

2 komentar:

  1. Amin..

    Punya usul di play trus gambar paling ingin di post di stop dan di print scrn. potong pakai paint dan jadilah sebuah foto, oupss tepatnya sebuah gambar..hehehe

    Cerita yang bagus dari sebuah kegiatan mulia.

    BalasHapus
  2. Aku setuju sama artikelnya, memang bener meskipun sudah tua kita harus ttep semangat?

    BalasHapus