Manager merupakan
seseorang dalam organisasi yang mampu membuat anggota-anggotanya yang memiliki
berbagai macama karakteristik, serta latar belakang budaya yang berbeda,
memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan dan teknologi, kedalam suatu tujuan
organisasi yag sama, dengan cara mekanisme penyesuaian. Sedangkan proyek
merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material, machine dan
modal/biaya dalam suatu wadah organisasi untuk mencapai tujuan dalam sasaran
dan tujuan. Suatu proyek bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang
dibatasi, biasanya terjadi karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan
pengembangan dari suatu lokasi tertentu.
Seorang
manager proyek merupakan seorang professional dalam bidang manajemen proyek.
Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan
dan penutupan sebuah proyek yang biasanya berkaitan dengan bidang industri kontruksi,
arsitektur, telekomunikasi dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja
yang baik, sebuah proyek harus dimanage
dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas baik serta memiliki kompetensi
yang disyaratkan. Seorang manajer proyek yang baik harus memiliki kompetensi
yang mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attitude).
Ketiga unsur ini merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan
keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan dinyatakan berhasil apabila proyek
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan biaya yang telah
direncanakan. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan
keberhasilan / kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek adalah orang
yang memegang peranan penting dalam mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua
sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kenberhasilan
dalam pencapaian sasaran proyek.
Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9
ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :
- Manajemen Ruang Lingkup
- Manajemen Waktu
- Manajemen Biaya
- Manajemen Kualitas
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Manajemen Pengadaan
- Manajemen Komunikasi
- Manajemen Resiko
- Manajemen Integrasi
Setidaknya, ada 3 (tiga)
karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang
untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
1. Karakter
Pribadinya
· Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis
pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
·
Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan
yang handal dan bertanggung jawab.
· Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu
menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
· Asertif
· Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam
mengelola waktu dan manusia.
2. Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
· Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan
keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
· Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT
sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
·
Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
· Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan
melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan
tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
· Membuat dan melakukan rencana darurat untuk
mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
· Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan
perencanaan.
· Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan,
tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan
arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang
meleset.
· Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas
yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
· Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang
baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja tim.
·
Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan
jangka pendek.
3. Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
·
Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta
manajerial.
· Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin,
memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap
anggota tim.
· Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat
kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
· Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
· Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang
sesuai.
· Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim
yang bekerja dengan baik.
· Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait
dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta
melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
· Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan
pengendalian melekat.
· Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para
profesional terlatih untuk menerima pekerjaan- pekerjaan yang didelegasikan
darinya.
· Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi
dengan tim yang dipimpinnya.
· Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
· Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari
masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
· Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk
menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan
sisi profesionalisme mereka.
· Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide
yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
·
Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
· Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang
dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Sumber:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar